Minggu, 12 Juni 2011

KESETIMBANGAN KIMIA
BILANGAN KUANTUM UTAMA
Bilangan kuantum ini berhubungan dengan tingkatan energi dan ukuran orbital, semakin besar nilai “n” maka elektron menduduki orbital dengan tingkat energi yang lebih besar dan ukuran orbitalnya juga semakin besar. Bilangan kuantum utama ini juga bisa diartikan sebagai kulit atom, n=1 artinya elektron berada pada kulit pertama, dan seterusnya. Kita tahu bahwa bilangan kuantum ini juga menjelaskan tingkatan-tingakatan orbital dalam model atom Bohr, jadi model atom Bohr menggunakan satu bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama.
Persamaan gelombang Schrodinger mendiskripsikan bahwa energi yang berhubungan dengan elektron adalah sudah terkuanta artinya elektron menempati orbital dengan tingkat-tingkat energi tertentu. Energi yang berhubungan dengan elektron didalam atom hidrogen dinyatakan sebagai:
Dengan n adalah bilangan bulat, n inilah yang disebut sebagai bilangan kuantum utama.
Berapa nilai “n”?
n memiliki nilai semua bilangan positif yaitu 1,2,3, dan seterusnya hingga tak terbatas. Simbol lain untuk menyebut urutan ini adalah dengan menyebut kulit K, L, M, N, dan seterusnya. Ingat bahwa nilai n yang berbeda menunjukan tingkatan energi yang berbeda.
Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang lain. Bila dari tingkat n=1 ke n=3 maka elektron akan menyerap energi, dan bila berpindah dari n = 5 ke n=4 maka elektron akan melepaskan energi, energi yang dilepaskan ini berupa emisi cahaya dengan panjang gelombang tertentu.

Setelah mengetahui bilangan kuantum utama, dan bilangan kuatum spin maka saatnya kita mempelajari bilangan kuantum azimut dan bilangan kuantum magnetik.
Bilangan Kuantum Azimut (dilambangkan dengan “l”)
Bilangan kuantum azimuth disebut juga bilangan kuantum momentum angular, bilangan kuantum ini berhubungan dengan bentuk orbital. Artinya nilai l yang berbeda menunjukan bentuk orbital yang berbeda pula. Nilai l adalah dari 0 hingga n-1. Adapun bentuk orbital dengan nilai bilangan kuantum azimuth 1 sampai 3 adalah sebagai berikut:
l = 0 bentuk orbitalnya disebut “orbital s”
l = 1 bentuk orbitalnya disebut “orbital p”
l = 2 bentuk orbitalnya disebut “orbital d”
l = 3 bentuk orbitalnya disebut “orbital f”
Bilangan kuantum magnetik
Bilangan kuantum ini menunjukan orientasi orbital di dalam ruang relative dengan kedudukan orbital yang lain dalam atom. Besarnya nilai m ditentukan dari “+l” hingga “-l”. Artinya untuk l = 0 maka nilai m nya adalah 0, untuk l=1 maka nilai m nya adalah -1,0, dan 1. Jadi setiap nilai m menunjukan satu ruang orbital di dalam sub kulit atom. Perhatikan contoh berikut:
l = 0 bentuk orbitalnya disebut “orbital s” dan nilai m yang mungkin adalah 0 sehingga orbital s hanya memiliki 1 ruang orbital
l = 1 bentuk orbitalnya disebut “orbital p” dan nilai m yang mungkin adalah -1, 0, dan 1 sehingga orbital p memiliki 3 ruang orbital p dengan orientasi yang berbeda yaitu Px, Py, Pz.
l = 2 bentuk orbitalnya disebut “orbital d” dan nilai m yang mungkin adalah -2,-1, 0, 1, dan 2, sehingga orbital d memiliki 5 ruang orbital d dengan orientasi yang berbeda, yaitu dxz, dyz, dxy, dx2-y2 dan dz2.
l = 3 bentuk orbitalnya disebut “orbital f” dan nilai m yang mungkin adalah -3,-2,-1, 0, 1, 2, dan 3, sehingga orbital f memiliki 7 ruang orbital dengan orientasi yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar